Senin, 12 Desember 2011

TATACARA SHOLAT JAMA' QHOSOR

gama islam adalah agama yang paling sempurna dan bijaksana, dan didalamnya pulalah penuh dengan aturan-aturan. Meskipun demikian, agamai slam tetap memperhatikan dan memeberikan keringanan kepada para pemeluknya, salah satu contoh dalam shalat jama' dan qoshor untuk para musafir(orang yang sedang berpergian). Walupun dalam hal ini diberikan keringanan, tapi tetap ada aturan-aturan atau tata cara yang harus dipenuhi dalam mengimplementasikannya, berikut ini merupakan pengertian, persyaratan-persyaratan dan tatacara melaksanakanya yang harus dipenuhi:

A. Pengertian Qoshor Dan Jama'

a. Qoshor adalah memendekkan shalat yang 4 raka'at menjadi 2 rakaat.
b. Jama' adalah mengumpulkan dua shalat,namun perlu kita ingat,bahwa didalam jama' ini ada jama' taqdim dan jama' takhir.
  • jama' taqdim adalah mengumpulkan dua shalat dan dikerjakan pada shalat yang pertama,contoh: shalat dzuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dzuhur atau magrib dan isya dikerjakan pada waktu shalat magrib.
  • jama'takhir adalah mengumpulkan dua shalt pada shalat yang ke dua.contoh: mengerjakan shalat azuhur pada waktu shalat ashar begitu juga magrib dan isya
keterngan: Shalat magrib tidak boleh di qoshar sedangkan shalat subuh tidak boleh di qoshor maupun di jama' dengan shalat lainnya.

B. Syarat Shalat Qoshor

1.Jarak perjalanan sekurang-kurangnya dua hari perjalanan kaki atau 2 marhlah=16 frsakh=80.640 km(aibulatkan menjadi 81 km)

2.Perjalanan itu bukan untuk pekerjaan maksiat

3.Shalat yang boleh di qoshor itu hanya sholat yang empat rakaat saja,(yaitu zhuhur, ashar dan isya)

4.Niat mengqhosor ketika takbirotul ihrom.

5.Tidak mengikuti imam, atau orang yang shalat dengan sempurna(shalat biasa)

C. Syarat Shalat Jama' Taqdim

1.Dikerjakn dengan tertib yakni mendahulukn shalat yang pertama,misalnya shalat dzuhur diikuti oleh shalat ashar,dan magrib diikuti oleh shalt isya.

2.Niat menjama' ketika takbirotul ihrom pada shlat yang pertama.

3.Berurutan antar keduanya, yakni tidak boleh diselingi dengn shlat sunat atau lainnya.

D. Syarat Jama' Takhir

Syarat jam'a takhir hanya satu yaitu berniat jama' takhir pada waktu yang pertama.(sebelum masu waktu shalt yang kedua)

E. Lafadz Niat Shalat Qoshor Dan Jama'
  • Niat shalat dzuhur qoshor jama' taqdim:
"ushollid fardhaz-zhuhri rak'ataini qosron majmu'an ilaihil-'ashru adaa'anlillahi ta'ala. Allahuakbar"
  • Niat shalat ashar Qoshor jama'taqdim
"ushollii fardha-'ashri rok'ataini qhosron majmu'an ilazhuri adaa'an lillahi ta'ala. Allahuakbar"
  • Niat shalat zhuhur qoshor jama' takhir
"ushollid fardhaz-zhuhri rak'ataini qosron majmu'an ila'ashri adaa'anlillahi ta'ala.allahuakbar"
  • Niat shalat Ashar qoshor jama' takhir
"ushollii fardha-'ashri rok'ataini qhosron majmu'an ilahiazhzhuru adaa'an lillahi ta'ala. Allahuakbar"
  • Niat shalat magrib jama' taqdim
"usolli fardhal-maghribi tsaltsa raka'atin majmu'an ilihil-isyaa'u adaa'an lillahita'ala. Allahuakbar.
  • Niat shalat isya qoshor jama' taqdim
"usalli fardhal-isya'i rok'ataini qosron majmu'an ilaalmagribi adaa'an lillahita'ala. Allahuakbar."
  • Niat shalat maghrib jam'a ta'hir
"usholli fardhal maghribi tsalatsa raka'atin majmu'an illal-isyaa'i adaan lillahita'ala. Allahuakbar"
  • Niat shalat isya' qoshor jama' ta'hir
"ushalli fardhal-isya'i rak'ataini qoshron majmu'an ilaihilmaghribu adaan lillahi ta'ala. Allahuakbar"

Yang terakhir kami mohon saran dan kritiknnya apabila terdapat kesalahan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

WHAT YOU SEE IS WHAT YOU GET

Seiring dengan perputaran bumi, maka waktupun terus berputar secara sepontanitas tanpa ada paksaan dan rintangan yang menghadangnya sehingga tibalah pada suatu saat yang tidak pernah diduga-duga dan dicita-citakan sebelumnya yaitu pulang kembali ke Rahmatulloh. Dunia adalah tempat hinggap sementara yang harus digunakan dengan sebaik mungkin karna ini merupakan sebuah tempat untuk berbuat dan berjuang, jadi pada dasarnya rasa capek yang kita peroleh karna kita berbuat dan berjuang untuk kemaslahatan individu kita masing-masing akan dibalas kelak oleh Alloh SWT baik dan buruknya perbutan tersebut; apabila rasa capek tersebut kita manfaatkan untuk kebiakan maka hasil yang kita dapatkan pun merupakan sebuah kebaikan, sebliknya juka kita berbuat buruk maka hasilyapun akan seperti demikian pula, hal ini sebagaimana firmannya dalam Al-Qur'an surat Az-Zalzalah ayat 7-8:

اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًايَرَهُ

"Maka barang siapa yang berbuat kebaikan sebesar zaroh pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan sebasar zaroh pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula"


Rasa-rasanya jika kita terus berdiam diri di tempat atau dalam sebuah naungan kegelapan (kebodohan) maka kita akan selalu dirundung oleh kebodohan sebaliknya jika kita bergerak untuk berupaya menghindar daripada kegelapan maka secara perlahan-lahan kita akan beralih dari posisi kegelapan (kebodohan) menuju posisi titik cahaya yang menerangi diri kita dan orang yang ada di sekitar kita ( kecerdasan). Oleh karna itu, segala sesutu yang kita lihat di permukaan bumi ini; itulah sesuatu yang akan kita dapatkan. Semakin kita banyak melihat (bergerak untuk meneliti) maka akan semakin banyak pula hasil yang akan kita dapatkan.

Bangkitlah, bangunlah, dan lihatlah semua penomena alam yang ada di sekitar mu. Dari sini kita dapat menggapai sebuah ide cemerlang yang akan membawa kita pada sebuah kesuksesan yang tidak pernah disangka sebelumnya; kesuksesan ini berupa sebuah kebahagiaan yang tak pernah kita rasakan sebelumnya. Marilah kita Sadari, bahwa Alloh SWT menciptakan kita dari jenis yeng unggul dan berkualitas, hal ini bisa kita buktikan dari saat awal penciptaan kita dari jutaan air mani atau sperma yang sangat hina; ternyata dari situlalah hanya satu sperma yang sanggup untuk mencapai sebuah titik akhir yaitu kesuksesan menjadi manusia.

Dari sinilah kita saatnya memulai untuk melihat dan berfikir bahwa sejak awal saja kita diciptakan telah berkompotensi melawan semua rintangan yang ada dan pada akhirnya kitalah yang menjadi sang juara. Dengan demikian, haruslah bagi kita untuk segera memiliki sebuah visi dan misi yang sifatnya lebih spesifik lagi dalam menghadapi sebuah roda kehidupan ini; sebab sudah jelas secara global bahwa pada dasarnya semua manusia yang hidup didunia ini memiliki visi dan misi utama yaitu hanyalah untuk beribadah kepada Alloh SWT, hal ini sebagaiman dalam firmannya surat Adz-Dzaariyaat ayat 56:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

وَمَا خَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidaklah kami ciptakan jin dan manusia melainkan mereka supaya menyembahku"


Ketahuilah, saudara-saudara dan saudari-saudari ku sekalian umur yang ada dihadapan kita sekarang adalah merupakan sebuah amanah dari Alloh SWT yang harus dijaga dan digunakan untuk berbuat yang terbaik bukan sebaliknya. Umur juga merupakan sebuah kado ulang tahun (hadiah) terbaik yang diberikan kepada semua makhluknya yang hidup di atas permukaan bumi ini. Rasa-rasanya jika kita pikirkan secara radikal tidak ada satu hadiah pun yang terbaik melainkan diberikan umur yang panjang tapi berkah untuk diri sendiri dan orang banyak, hal ini sebagaiman dikatan oleh Rosululloh SAW dalam haditsnya:

عَنْ أَبِى بَكْرٍرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

  أَخْرَجَ الإِمَامُ أَحْمَدُ وَالتِرْمِذِي وَالحَاكِمُ



" Sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan baik pula perbuatannya, seburuk-buruknya manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk pula perbuatannya"


Sungguh, batapa indahnya seandainya seseorang yang hidup di atas permukaan bumi ini, kemudian ia selalu membuka matanya (melihat dan meneliti) atas semua penomena alam yang terjadi di sekelilingnya, karna hal ini menunjukkan sebuah kepekaan. Orang yang peka terhadap segala sesuatu itu adalah orang yang sukses. Dan kepekaan inilah hanya dimiliki oleh orang-orang yang suka melihat (mengobservasi), jadi pada dasarnya apabila kita mau mencapai sebuah kesuksesan maka kita harus peka terhadap segala sesuatu yang ada di hadapan kita. waallohu'alam bishowab

Created by: Rizqi Fauzi Yasin
Mahasiswa Institut Studi Islam Darusslam

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sabtu, 10 Desember 2011

DAHULU BESI SEKARANG PEDANG, DAHULU BENCI SEKARANG SAYANG

Cinta dan benci itu adalah merupakan sebuah rangkaian kata yang tidak akan bisa dipisahkan walau bagaimanapun juga keadaanya, kedua rangkaian kata tersebut bagaikan bumi dan langit yang sangat sulit untuk dipisahkan, karna keduanya merupakan satu kata yang berlawnan. Rasa-rasanya kalau kita membincangkan dan mendiskusikan kedua istilah tersebut tidak akan ada habis-habisnya, karna banyak faktor utama yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa cinta dan rasa benci, namun disini penulis hanya akan membahasnya secara terbatas artinya tidak akan menyeluruh dan panjang lebar. Selain dari pada itu juga, penulis hanya akan mengutamakan pembahasan ini mengenai penomena yang sering terjadi dikalangan para muda dan mudi khususnya yang sedang jatuh cinta dan umumnya yang lainya yaitu masalah Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK).

Memang terkadang masalah CLBK ini sering terjadi, karna ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkannya, salah satu dintaranya adalah karna ada faktor dorongan dari dalam diri salah satu dari keduanya sehingga ada rasa ingin kembali lagi seperti semula. Dalam hal ini tidak lah semudah membalikkan telapk tangan karna membutuhkan proses yang sangat panjang diantaranya membutuhkan seorang teman atau sahabat sejati untuk membantunya agar bisa kembali seperti semula.

Hidup ini tidak terlepas daripada halangan dan rintangan, rasa benci merupakan sebuah halangan dan rintangan bahkan tantangan yang harus dihadapi oleh semua orang, karna apabila tidak ada rasa benci dan cinta di muka bumi rasanya akan terasa hampa tidak ada kehipuan sama sekali bagaikan diluar angkasa. Cinta dan beci juga merupakan sebuah variasi yang mewarnai kehidupan di atas permukaan bumi ini.

Dalam sebuah pepatah mengatakan "Dahulu besi sekarang pedang, dahulu benci sekarang sayang" hal ini merupakan fakta dan penomena yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia dan hal ini juga merupakan sebuah kewajaran bagi siapa saja yang merasakannya, istilah pepatah tersebut yang akan kita kaji secara sederhana dan penuh dengan makna, insyaalloh.

Rasa cinta dan benci memang tak akan ada ujungnya jika terus-terusan dikaji, karna hal ini merupakan sebuah penomena yang tidak asing lagi di telinga para pendengar kemudian hal ini juga merupakan sebuah kebiasaan yang sulit untuk dirubah. Tidak selamanya rasa rasa cinta itu tumbuh dan melekat dalam jiwa seseorang dan juga tidak selamanya pula rasa benci itu melekat. Jadi pada intinya kita harus menerima semua kenyataan yang terjadi pada diri kita.


Ke dua perkara ini merupakan sesuatu yang erat sekali hubungannya dengan hati karna ini merupakan sebuah perasaan yang ada dalam spiritual setiap manusia normal. Selain daripada itu pula hal ini telah tertera di dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 216:

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللهِ الرِّحْمَنِ الرَّحِيمِ

كُتِبَ عَلَيْكُمُ القِتَالُ وَهُوَ كُرْهُ لُكُمْ وَعَسَى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرُ لَكُمْ وَعَسَى اَنْ تُحِبُّوا شَيْئاً وَهُوَشَرًّ لَكُمْ وَاللهُ يُعْلَمُ وَاَنْتُمْ لاَتَعْلَمُونَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal perang itu merupakan sesuatu yang sangat kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal amat baik bagi mu. dan boleh (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi mu Alloh mengetahui sedang kamu tidak mengetahui"
Dari ayat di atas tadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa sesuatu yang kita anggap sekang baik dan mencintainya belum tentu dikemudian hari akan kita cintai selalu, dan belum tentu pula sesutu yang kita benci sekarang akan selamanya kita benci pasti suatu saat akan kita sayangi. Jadi pada dasarnya kita harus membenci dan menyayangi segala sesuatu itu secara sederhana mungkin ( tidak belebih-lebihan), sebab dala hal ini Rosululloh SAW bersabda :

وَقَدْ رَوَي اَبُو دَاوُدَ وَغَيْرُهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلِيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْناً مَا عَسَى اَنْ يَكُونَ بَغِيْضَكَ يَوْمًا مَا, وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ

هَوْنًا مَا عَسَى اَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَومًا مَا.صَحَّحَهُ اَلألَبَانِي

"Dan Abu Daud telah meriwayatkan dan yang lainnya dari Rasululloh SAW bersabda: Cintailah olehmu kekasihmu sederhana mungkin karna boleh jadi (kekasihmu) itu menjadi musuhmu (orang yang kamu benci) di kemudian hari, dan bencilah musumhmu (orang yang kamu benci) itu sedehana mungkin sebab boleh jadi musuhmu itu menjadi kekasihmu di kemudian hari"

Sungguh betapa jelas sekali dari keterangan Al-Qur'an dan Al-Hadist di atas tadi bahwa hal ini mengindikasikan bahwa segala sesutu yang ada di permukaan bumi ini tidaklah kekaldan abadi selamnya. Dan inilah salah satu kekuasaan Alloh menciptakan segala sesutu itu penuh dengan makna dan hikmah yang harus di ambil manfaatnya oleh setiap manusia sebagai makhluk sosial. Oleh sebab itulah, tidaklah etis bagi kita untuk berlaku sombong ataupun aangkuh di atas permukaan bumi ini.

Kembali kepada poin utama pembahasan utama kita bahwa rasa cinta dan benci itu merupakan sebuah unsur kimia yang kadang-kadang berubah setiap saat tergantung kepada pengelolanya tersebut, jika ia pandai mengelolanya dengan baik maka hasilnya akan baik pula. Sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari, bahwa ada seseorang yang dahulunya kita amat benci kepadanya dan akhrinya seiring dengan perputaran waktu entah apalah faktor utamnya sehingga pada akhirnya kita menjadi menyukainya; sebaliknya sering terjadi pula orang yang dahulunya sangat kita sayangi sehingga tidak ada dunya pada akhirnya kita membencinya. Salah satu faktor utamanya adalah karana ini merupakan ketepan ataupun sunatulloh yang harus terjadi, jadi pada intinya kita haruslah menyadarinya agar kita tetap tegar dan optimis selalu dalam menghadapi ini semua. Waallohu'alam bishowab

Created: Rizqi Fauzi Yasin
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO